Rabu, 25 Mei 2011

ciri Hipotesis yang baik


Ciri-ciri hipotesis yang baik:
1)           Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2)           Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.


3)           Hipotesis harus dapat diuji
4)           Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5)           Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.

A.    Menggali dan merumuskan hipotesis
Dalam menggali hipotesis, peneliti harus [1]:
1)           Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan jalan banyak membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
2)           Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.
3)           Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuaia dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.
Good dan scates memberikan beberapa sumber untuk menggali hipotesis :
1)           Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam tentang ilmu
2)           Wawasan serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan
3)           Imajinasi dan angan-angan
4)           Materi bacaan dan literatur
5)           Pengetahuan kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang sedang diselidiki.
6)           Data yang tersedia
7)           kesamaan.
Sebagai kesimpulan , maka beberapa petunjuk dalam merumuskan hipotesis dapat diberikan sebagai berikut :
1)           Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan padat serta spesifik
2)           Hipotesis sebaiknya dinyatakan dalam kalimat deklaraif dan berbentuk pernyataan.
3)           Hipotesis sebaiknya menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel yang dapat diukur.
4)           Hendaknya dapat diuji
5)           Hipotesis sebaiknya mempunyai kerangka teori.

B.     Menguji hipotesis
Menguji hipotesis
Sesuadah hipotesis dirumuskan , hipotesis tersebut kemudian diuji secara empiris dan tes logika.
Untuk menguji suatu hipotesis ,peneliti harus [2] :
1)           Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang akan dapat diamati apabila hipotesis tersebut benar.
2)           Memilih metode-metode penelitian yang mungkin pengamatan , eksperimental, atau prosedur lain yang diperlakukan untuk menunjukkan apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak.
3)           Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data  atau tidak.





[1] Ibid, hal. 133
[2] Sanapioh Faiasl, Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya: 1982, hal. 19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar